Green Computing (1)

Tahun ini merupakan Era Virtualisasi System Operating system dan Virtualisasi Hardware sebagai pendukungnya pendukungnya.

Virtualisasi ini terbagi dua dari sisi yaitu Hardware dan Software, secara hardware kita hanya menggunakan 1 Unit komputer lengkap dari Monitor, CPU, Keyboard, Mouse, Printer, Scanner, Web Cam...selebih nya terserah Anda.

Sedang virtual nya itu adalah tambahan perangkat berupa alat yg berfungsi untuk dapat mengoprasikan CPU dari monitor, keyboard, mouse di tempat yg terpisah. bisa menggunaka USB, Ethernet Card atau satu PCI interface penyebar data.

Kita mulai pembahasan kali ini dari segi Hardware terlebih dahulu.

PC CLONING




Apa itu PC-CLONING ?
PC-CLONING merupakan sebuah teknologi komputer masa kini yang memungkinkan sebuah Central Processing Unit (CPU) dapat digunakan untuk dioperasikan oleh lebih dari satu pemakai sekaligus. Biasanya sebuah CPU hanya dapat dipakai oleh satu orang pemakai saja.
Dengan teknologi PC-Cloning ini, paradigma 1 CPU untuk 1 pemakai telah berubah, sehingga 1 CPU sekarang dapat digunakan, hingga 7 pemakai sekaligus.

Bagaimana PC-CLONING dapat bekerja ?
PC-CLONING bekerja dengan memanfaatkan secara maksimal sumber daya yang dimiliki sebuah CPU, antara lain: prosesor, memori, dan hardisk.
Pada prinsipnya, tidak semua sumber daya CPU digunakan secara maksimal saat seorang pemakai menggunakan komputer. Apalagi dengan semakin canggih teknologi prosesor (hingga Pentium 4), serta cepat dan murahnya memori komputer (hingga teknologi DDR3) saat ini.
Dengan teknologi PC-CLONING, sumber daya CPU yang tidak/belum terpakai tersebut, dapat
dimanfaatkan untuk melayani pemakai lainnya sekaligus.

Apa saja yang dibutuhkan untuk mengaplikasikan teknologi PC-CLONING ?

Pertama, dibutuhkan satu atau lebih CPU dengan spesifikasi yang baik. Spesifikasi CPU yang direkomendasikan adalah CPU dengan prosesor Pentium 4 1,3 GHz atau yang lebih tinggi, memori minimal 512 Mb. Semakin banyak pemakai yang akan dilayani, semakin tinggi spesifikasi CPU yang dibutuhkan. Secara prinsip, semakin tinggi spesifikasi CPU tentu kinerja PC-CLONING semakin baik. CPU ini disebut sebagai HOST (Komputer Induk).

Kedua, dibutuhkan sebuah alat tambahan, yang disebut Terminal Access (Terminal Akses) Xtenda X300. Satu Terminal Akses ini dapat dipasangkan dengan 3 (tiga) buah Xtenda Multi Box. Setiap Xtenda Multi Box yang telah dipasangkan dengan sebuah papan ketik (keyboard), mouse dan monitor, akan membentuk sebuah CLONE, sebuah “Komputer Anak” untuk seorang pemakai tambahan.
Lebih dari satu CLONE, dapat dibuat dengan memasangkan Xtenda Multi Box yang lain beserta papan ketik (keyboard), mouse dan monitor.

Ketiga, setiap Xtenda Multi Box membutuhkan sebuah papan ketik, sebuah mouse dan sebuah monitor serta sebuah speaker (opsional, jika dibutuhkan). Jumlah papan ketik, mouse dan monitor serta speaker yang diperlukan sesuai jumlah Xtenda Multi Box yang dipasangkan pada komputer Host.


Apa saja KEUNTUNGAN menggunakan PC-CLONING ?

Ada banyak keuntungan menerapkan PC-CLONING ini, beberapa diantaranya yaitu :

Lebih Hemat Biaya
Bayangkan untuk pengadaan komputer dalam jumlah besar, misalnya 20 unit, dengan paradigma lama, dibutuhkan 20 unit CPU lengkap. Jika setiap CPU misalnya seharga Rp 3 juta, maka biaya yang dikeluarkan untuk 20 unit CPU menjadi Rp 60 juta ! Ini belum biaya untuk penyediaan monitor, keyboard-mouse sebanyak 20 buah !
Tetapi, dengan teknologi PC-CLONING, cukup disediakan 3 buah CPU, yang dipasangkan pada masing-masing CPU itu 2 unit Terminal Akses Xtenda X300.
Karena 1 unit Terminal Akses Xtenda X300 dapat menghasilkan 3 buah Komputer Anak (CLONE). Maka 21 unit “komputer baru” (CLONE) dapat diwujudkan !

Bagaimana biaya yang harus dikeluarkan ? Misalnya 1 CPU seharga Rp 3 juta, maka 3 CPU = Rp 9 juta. Satu unit Xtenda X300 harganya Rp 2,9 juta, maka dibutuhkan 2 unit/CPU x 3 CPU = 6 unit Xtenda X300, dengan biaya Rp 2,9 juta x 6 unit = Rp 17,4 juta. Maka total biayanya menjadi = Rp 9 juta + Rp 17,4 juta = Rp 26,4 juta !
Coba bandingkan Rp 60 juta VS Rp 26,4 juta ! Penghematan biaya hingga 70%

Memangkas Biaya Operasional Listrik Bulanan
Satu unit CPU biasanya membutuhkan daya listrik antara 250 s/d 400 Watt, anggap 300 Watt saja.
Untuk 20 unit CPU yang dioperasikan bersamaan, akan menarik daya listrik hingga = 20 unit x 300 Watt = 6000 Watt = 6 KWh. Ini adalah besarnya daya listrik yang dibutuhkan 20 unit CPU yang nyala bersamaan dalam setiap jamnya ! Bagaimana jika 20 unit itu bekerja hingga berjam-jam, bagaimana pula total daya listriknya dalam seminggu, dalam sebulan ? Sehingga tagihan rekening listrik bulanan pastilah tinggi...

Bagaimana dengan “CPU” yang dibangun dengan PC-CLONING ? Satu unit Xtenda Multi Box hanya membutuhkan daya listrik sebesar 5 Watt. Sehingga untuk 20 unit “CPU” PC-CLONING hanya memakan daya listrik 100 Watt = 0,1 KWh. Ini jelas meringankan tagihan rekening listrik bulanan !
Coba bandingkan lagi 6 KWh VS 0,1KWh ! Penghematan biaya listrik hingga 98% dapat diwujudkan !

Meringankan Biaya Perawatan Komputer
Sudah menjadi rahasia umum, setiap komputer pada waktu-waktu tertentu membutuhkan perawatan, service, perbaikan dan sebagainya.
Untuk 20 Unit CPU, maka proses perawatan tersebut harus dilakukan pada semua unit, yang tentunya membutuhkan banyak waktu juga banyak biaya.
Anggaplah, biaya perawatan per 1 unit CPU = Rp 20 ribu, maka dibutuhkan setidaknya Rp 400 ribu untuk perawatan 20 unit CPU.

Sedangkan “CPU” PC-CLONING, tidak membutuhkan perawatan rutin, kecuali sekedar saat instalasi atau pembaruan (update) programnya. Perawatan hanya dibutuhkan untuk setiap CPU Host, yang cuma 3 unit tersebut ! Sehingga cuma dibutuhkan Rp 60 ribu untuk perawatan 3 unit CPU Host !

Memudahkan Proses Pembaruan (Up Grade) Komputer Secara Massal
Setiap 2-3 tahun sekali, teknologi komputer (prosesor, memori, dsb) telah berkembang pesat. Ini mengakibatkan CPU yang saat ini ada, dalam 2-3 tahun ke depan dapat dikatakan akan ketinggalan zaman (out of date), sehingga dibutuhkan pembaruan (upgrade) agar tetap dapat mengikuti kebutuhan aplikasi (software)yang terus berkembang seiring perkembang perangkat kerasnya.

Proses upgrade untuk 20 unit CPU sekalgius sudah bisa dipastikan membutuhkan biaya yang besar sekali ! Anggaplah untuk upgrade 1 unit CPU perlu biaya Rp 2 juta, maka diperlukan biaya Rp 40 juta untuk upgrade 20 unit CPU !

Dengan PC-CLONING, upgrade cukup dilakukan pada 3 unit CPU Host, pada “CPU” CLONE tidak perlu diupgrade perangkat kerasnya (kecuali sekedar upgrade program via internet yang gratis). Cukup disediakan biaya Rp 6 juta untuk upgrade 3 unit CPU Host !
Coba bandingkan kembali, Rp 40 juta VS Rp 6 juta ! Penghematan biaya upgrade CPU hingga 86% dapat dimungkinkan !

Lebih Aman dari Ancaman Virus/Program Lain yang Mengganggu atau Resiko Kehilangan/Kecurian Data Penting
Pada “CPU” CLONE, tidak disediakan sarana untuk transfer data dari/ke CPU Host(seperti disk drive atau USB port) – kecuali bila dibutuhkan dapat disiasati. Sehingga peluang masuknya virus / program lain yang mengganggu atau tidak dikehendaki yang biasanya melalui flashdisk dapat diminimalisir.

Demikian juga, kehilangan / kecurian data penting yang biasanya dapat diambil pemakai tanpa ijin menggunakan media disket / flashdisk dapat dicegah.

Untuk kebutuhan memasukkan atau mengambil data pada sistem komputer PC-CLONING hanya dapat dilakukan melalui / pada Komputer Induk (HOST) yang dapat dipantau/diawasi oleh petugas yang berwenang (jika dibutuhkan).

Dapat digunakan untuk (hampir) Semua Aplikasi Standar Termasuk Multimedia
Seperti halnya CPU biasa, “CPU” CLONE juga dapat digunakan untuk (hampir) semua aplikasi standar, mulai dari aplikasi perkantoran (office suite), desain grafis standar, permainan (games), hingga multimedia (memutar musik/film).
Hanya beberapa aplikasi yang membutuhkan sumber daya komputer yang tinggi tidak direkomendasikan dijalankan pada “CPU” CLONE, semacam aplikasi desain grafis/ animasi 3D (3Dimensi), atau aplikasi games 3D.

Menghemat Biaya Pembelian Lisensi Perangkat Lunak Asli
Saat ini, aparat yang berwajib sedang gencar melakukan razia perangkat lunak bajakan, termasuk sistem operasi Microsoft Windows XP dan MS Office-nya. Untuk 20 unit komputer, dibutuhkan 20 lisensi MS Windows untuk setiap CPU, juga 20 lisensi MS Office, dan lisensi-lisensi aplikasi lainnya. Tentunya ini menghabiskan banyak biaya ! Lisensi MS Windows XP Home SP2 Edition (windows asli) biasa dijual seharga Rp 900 ribu, sehingga 20 lisensi menghabiskan biaya sebesar Rp 18 juta ! Itu baru Windowsnya, belum perangkat lunak yang lain ?

Dengan PC-CLONING, lisensi perangkat lunak cukup disediakan untuk masing-masing CPU Host (3 unit) saja, karena pada “CPU” CLONE tidak perlu diinstalasi perangkat lunak. Cukup disediakan dana Rp 2,7 juta untuk 3 lisensi MS Windows Home Edition SP2 !
Rp 18 juta VS Rp 2,7 juta ! 87% dana untuk lisensi MS Windows dapat dihemat !

Tidak Bising dan Lebih Menghemat Ruang
Pada “CPU” CLONE (Terminal Akses) tidak menggunakan kipas angin (fan) sebagai pendingin komponen di dalamnya, sehingga tidak ada suara bising akibat kipas angin seperti halnya CPU biasa.

Bentuk Xtenda Multi Box yang kecil (sekitar 11 cm x 7,5 cm) sehingga dapat diletakkan di meja komputer tanpa memakan tempat, tentu saja ruang untuk pemakai lebih lapang.

Apa kekurangan atau kelemahan teknologi PC-CLONING ini ?
Setiap teknologi pastilah memiliki kekurangan atau kelemahan masing-masing. Demikian halnya dengan PC-CLONING ini mempunyai beberapa kekurangan atau lebih tepatnya keterbatasan, antara lain :

Sebagai sebuah kloning/duplikasi, kemampuan Komputer Anak (CLONE) tergantung dengan kinerja Komputer Induk (HOST), artinya jika spesifikasi HOST adalah spesifikasi komputer dengan kinerja handal, maka kinerja CLONE-CLONE yang dibentuk dapat mendekati kinerja HOST. Demikian sebaliknya.

Komputer Anak (CLONE) tidak dapat digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan sumber daya besar dalam pengoperasiannya, seperti aplikasi grafis/animasi 3 Dimensi, me-render film, atau games dengan kebutuhan grafis 3D dan sebagainya.

Jarak pisah antara setiap Komputer Anak (CLONE) dan Komputer Induk (HOST) dibatasi oleh kemampuan perangkat keras Terminal Akses Xtenda X300.

Tidak adanya disk drive atau port USB secara bawaan terkadang dianggap menyulitkan
pemakai untuk transfer data. Ini dapat disiasati.

Siapa atau dimana sebaiknya mengaplikasikan PC-CLONING ini ?
PC-CLONING ini sangat cocok untuk diterapkan pada lembaga/instansi yang membutuhkan tersedianya sejumlah besar komputer untuk banyak pemakai sekaligus. Seperti sekolah atau lembaga pendidikan yang mengadakan pembelajaran atau pelatihan terkait komputer dan aplikasinya.

Juga sesuai untuk kantor dengan intensitas penggunaan komputer secara bersamaan yang tinggi, sehingga kurang efisien seadanyai para pekerja kantor harus saling bergantian menggunakan komputer untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Bahkan PC-CLONING ini efektif juga diaplikasikan untuk kebutuhan pribadi/keluarga, yang
membutuhkan penggunaan komputer secara massal tanpa harus bergantian, seperti suatu
keluarga dimana sang ayah sering harus membuat laporan pekerjaannya, sang ibu selalu harus
membuat surat-menyurat sebagai sekretaris PKK, si kakak harus menyelesaikan tugas makalah
sekolahnya, dan si adik ingin main game di komputer.


Sumber PC-CLONING
http://www.ncomputing.com/

Bersambung...

1 komentar:

SentraClix

ShoutMix chat widget